Focus Group Discussion tersebut melahirkan berbagai keprihatinan bersama serta masukkan positif dari GAMKI Minsel kepada DPD RI, DPR RI, MPR RI dan Pemerintah guna menciptakan Generasi Milenial yang berwawasan kebangsaan.
Reinaldi G. Sasundame SIP, M.Si, Sekretaris GAMKI Minsel, menyampaikan, "banyak anak muda Indonesia saat ini memiliki sifat apatis, hedonis dan kurangnya wawasan kebangsaan serta masih kurangnya figur kepemudaan Sulut dalam era globalisasi, digital yang penuh persaingan saat ini, ucapnya
Ditambahkannya, "Pelajaran PPKn waktu kami sekolah dianggap sebagai mata pelajaran yang tidak penting, karena pada waktu sekolah anak anak milenial lebih menyenangi pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Biologi atau Sains sehingga berdampak pada mental Idiologi, kurangnya wawasan kebangsaan bagi anak milenial Indonesia, hal tersebut sangat memprihatinkan sehingga dapat menjadi potensi mudahnya disintegrasi bangsa, mudahnya disusupi Idiologi yang tidak sesuai dengan Pancasila, "ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut berbagai penguatan wawasan kebangsaan disampaikan oleh Ir. Stefanus B.A.N Liow, MAP sebagai Anggota DPD RI Dapil Sulut.
"Sebagai kader bangsa yang menjadi tulang punggung negara kesatuan Republik Indonesia, agar saling menopang dan mendukung, berharap anak anak muda Sulut bisa tampil, menghilangkan budaya saling menjatuhkan antara satu sama lainnya. Banyak anak muda Sulut memiliki potensi dan harus terus mengembangkan berbagai potensi diri," ucapnya.
Lanjutnya, "Pemuda Indonesia, Pemuda Sulut harus menghasilkan kreatifitas-kreatifitas dalam wawasan kebangsaan misalnya bekerja sama dengan Badan Pembinaan Pancasila (BPIP) menjadi corong bagi anak milenial untuk mengawal Pancasila, UUD 1945, Bhinneka tunggal Ika serta NKRI, bersama menangkal berbagai rongrongan ataupun ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar.
"Merobah sikap tidaklah muda, di dunia era digital saat ini ada berbagai potensi yang dapat menyebabkan perubahan akhlak anak-anak muda, adanya Idiologi kiri dan kanan yang masuk melalui media sosial. Agar GAMKI Minsel dapat membangun kerjasama dan bergandeng tangan dengan Pemuda Anshor, Pemuda Muhammadiyah dan berbagai organisasi kepemudaan lainnya dalam memperkuat wawasan kebangsaan, " Pungkas Liow.
Cleen