Dalam sosialisasi tersebut, Rohani Simanjuntak, mewakili Dirjen P2P Kementrian Kesehatan RI menyampaikan terkait adaptasi Kebiasaan Baru Dalam Pencegahan Covid-19 di Kab. Minahasa Selatan.
"Kepada masyarakat apabila sedang flu sebaiknya tinggal dirumah, selalu sediakan hand sanitizer setiap kemana saja, tidak lupa mengenakan masker, tetap menjaga jarak agar tidak terpapar dengan Covid-19. Masyarakat diharapkan sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan setiap tiba dirumah dari bepergian langsung mandi, apabila ketemu dengan kenalan say hello saja dan tidak bersalaman, jaga jarak apabila ada ditempat umum misalnya di kendaraan umum tempat pembelanjaan ataupun di pasar", paparnya
Pada kesempatan yang sama Ketua Komisi IX DPR RI, Felly E. Runtuwene menyampaikan Kegiatan sosialisasi juga bertujuan agar masyarakat Minahasa Selatan memahami bahwa saat ini dengan adanya pandemi Covid-19 telah mengakibatkan Perekonomian indonesia terganggu bahkan perekonomian seluruh dunia."Perekonomian Indonesia saat ini minus 5 untuk itu kepada masyarakat menjadi tugas bersama dalam masa adaptasi kebiasaan baru tetap menjaga produktifitas dan menerapkan protokol kesehatan. Seiring waktu terus terjadi penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Sulut saat ini telah mencapai 4000 kasus untuk itu diharapkan agar masyarakat tetap selalu menjaga kesehatan, menjaga imun tubuh dan dalam adaptasi kebiasan baru tetap memperhatikan protokol kesehatan", ucapnya.
Lanjutnya, "Anggaran untuk penangananan Covid 19 telah dikucurkan baik dari Pemerintah pusat, provinsi, bahkan sampai Kabupaten. Terkait penggunaan anggaran penanganan Covid-19 agar ada transparansi dan bisa diawasi oleh masyarakat atau bisa juga diawasi oleh awak media. Untuk pelaksanaan ibadah agar tetap mengacu pada protokol kesehatan, semua orang harus menggunakan masker kecuali anak anak dibawah umur 1 tahun dan harus mendapatkan pengawasan dari orang tua. Mengharapkan Agar masyarakat mendukung program pemerintah dalam rangka mensukseskan adaptasi kebiasan baru dalam pencegahan Covid-19 di Kab. Minahasa Selatan," ajak Felly.Hal senada disampaikan juga oleh Kabid P2P Dinkes Minsel, Yunike Panambunan dalam penguatan terhadap masyarakat Minahasa Selatan
"Saat ini Dinkes Minsel sedang giat giatnya melakukan screening, swab test dan sudah ribuan orang yang telah discreening untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Apabila seseorang telah mengetahui dirinya telah terpapar Virus dan tidak mengisolasi diri serta kesana kemari menularkan virus bisa dikenakan pidana dan kepada masyarakat juga jangan mengucilkan mereka yang telah terpapar Covid-19 dengan memberikan stigma yang tidak baik," ucapnya.
"Pemeriksaan Covid-19 di Kab. Minsel bekerja sama dengan kantor Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Mapanget, BPOM Manado dan RS Kandou kemudian melakukan verifikasi terkait konfirmasi positif ke Kementrian Kesehatan RI dilanjutkan ke Dinkes Kesehatan Provinsi Sulut kemudian disampaikan kepada Dinkes Kabupaten Minahasa Selatan. Mengajak seluruh lapisan masyarakat agar membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan bersama sukseskan pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru dalam pencegahan Covid-19 dengan selalu melaksanakan protokol kesehatan", pungkasnya.Dalam kesempatan tersebut dilakukan rapid test kepada peserta dan pembagian bingkisan untuk meningkatkan imunitas tubuh oleh Felly Runtuwene.
Cleen