Adryan Tahulending, mengklaim pihak penanggungjawab pembuatan jalan tol harus memperhatikan masyarakat sekitar. |
Minahasa Utara, MediaSulut.Com - Aksi pemblokiran jalan tol Manado -Bitung di Kecamatan Kauditan oleh masyarakat desa Kauditan II, sabtu (22/2/2020) merupakan bentuk kekesalan terhadap pihak pengerja tol yang menutup jalan kampung Kauditan II ke area perkebunan.
Sejumlah masyarakat yang dikordinir tokoh masyarakat Adryan Tahulending, mengklaim pihak penanggungjawab pembuatan jalan tol harus memperhatikan masyarakat sekitar.
. |
Seperti penyampaian ketua Forum Masyarakat Kauditan II (FMK) sebelumnya, sudah disepakati bersama oleh pihak masyarakat, PP juga JMB, akses jalan perkebunan akan direalisasi. Namun sampai dengan saat ini belum ada.
Dijelaskan Adryan, "kami warga masyarakat sangat mendukung pemerintahan presiden Jokowi. Setahu kami figur Jokowi mengedepankan kepentingan masyarakat demi terwujudnya Indonesia yang sejahtera,"ucapnya.
. |
Lanjutnya, "Olehnya kami merasa sangat dirugikan ketika ada pihak atau oknum yang menjalankan program pemerintah dengan tidak mengutamakan kepentingan atau kebutuhan masyarakat, "paparnya.
ditambahkannya lagi, "akses jalan perkebunan adalah fasilitas utama sebagian masyarakat di sini. Perlu diketahui bersama bahwa mata pencaharian masyarakat Kauditan sebagian besar adalah petani." ungkap Adryan.
"Dengan adanya aksi ini, harapan kami pemerintahan Jokowi memperhatikan dan segera merespon hal ini demi kepentingan masyarakat, "pungkas Adryan.
(Edwin Bawole)