Sosialisasi dan Simulasi Bencana Gempa Tsunami |
Minahasa Selatan, MediaSulut.Com - Bertempat di Aula Waleta Pemkab Minsel melaksanakan sosialisasi dan simulasi evakuasi bencana yang melibatkan stakeholder terkait dan seluruh elemen masyarakat (27/06/2019)
Mewakili Bupati Minsel kegiatan di buka oleh Asisten II Decky Keintjem, dalam sambutannya kepada seluruh peserta, "mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta. Berharap dengan kegiatan ini semuanya dapat bekerja sama sebagai tim guna meningkatkan kapasitas bersama dalam menghadapi bencana gempa tsunami," sambutnya.
Sosialisasi dan Simulasi Bencana Gempa Tsunami |
Pemaparan BMKG Sulut disampaikan oleh Kasi Data Geofisika BMKG Sulut Edward Mengko, " Kita harus mewaspai Gempa Bumi yang terjadi pada jalur gempa khususnya pada dasar lautan yang biasanya disertai dengan tsunami. Kami akan selalu menyampaikan peringatan dini dan nantinya merekomendasikan kepada pemangku kepentingan atau pemerintah setempat untuk melakukan evakuasi, jelas Mengko"
Lanjutnya "Kami memiliki sensor aktif gempa bumi sebanyak 173 seismograf dari sabang sampai merauke, di Provinsi Sulut ada 6 titik sensor gempa bumi yaitu Kotamobagu,Tondano, Manado, Siau, Sangihe dan Melonguane,"
Sosialisasi dan Simulasi Bencana Gempa Tsunami |
"Pantai Amurang tidak benar benar aman terhadap tsunami apabila terjadi megathrust 8 lebih skala maka diperkirakan gelombang tsunami sampai dipesisir 7 menit akan menyapu dari Sinonsayang sampai pesisir Tumpaan dan Tatapan dengan ketinggian 2 s.d 3 meter. 7 menit adalah goldentime atau waktu bagi kita untuk melakukan evakuasi untuk itu diharapkan, apabila ada peringatan dini segera melakukan evakuasi diri. Peringatan dini terbaik adalah ketika kita merasakan gempa bumi yang kuat kita segera melakukan evakuasi mandiri," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut Pabung Minsel Mayor Inf. Jemmy Lotulung menyampaikan, " Peran TNI dalam konteks pencegahan mitigasi/bencana adalah dilibatkan sebagai pendukung baik dalam sosialisasi, peringatan dini, serta pelatihan penanganan darurat.Dalam konteks penangulangan TNI disiapkam untuk dapat menangani dampak bencana pada tanggap darurat. Dalam konteks pemulihan TNI disiapkan sesuai kebutuhan," jelasnya.
Sosialisasi dan Simulasi Bencana Gempa Tsunami |
Mewakili Kapolres Minsel, Kasat Sabara Polres Minsel, Rony Rondonuwu menyampaikan, "Tugas Kepolisian adalah memelihara harkamtibmas, memberikan pengayoman kepada masyarakat, penegakan hukum, Turjawali, TPTKP, melakukan SAR serta pengamanan obyek fital namun selain itu juga Kepolisian memiliki tugas dalam manajemen pengendalian bencana,"ucapnya.
Kepala BPBD Minsel, Rudy Tumiwa kepada awak media dalam wawancara mengatakan, "Pemkab Minsel mengadakan Sosialisasi dan Simulasi Evakuasi Bencana Tsunami guna meningkatkan kapasitas peserta agar senantiasa bisa siap siaga selalu menghadapi bencana alam yang setiap saat bisa terjadi di Kab. Minsel," pungkas Tumiwa.
Cleen