 |
| Minsel Menjadi Pusat Penelitian Arkeologi Nasional |
Minahasa Selatan, MediaSulut.Com - Minsel menjadi perhatian nasional karena menjadi daerah penelitian dari Tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Arkeologi Sulawesi Utara yang Dipimpin oleh Ipak Fahriani seorang arkeolog, didampingi oleh Tim Universitas Hasanuddin Makassar serta Dinas Pariwisata Bidang Kebudayaan, Kab. Minsel (25/04/2019)
 |
| Minsel Menjadi Pusat Penelitian Arkeologi Nasional |
Penelitian terhadap artefak ini dilaksanakan pada sepanjang bulan April 2019 di Desa Poigar, Desa Ongkau Satu, Desa Boyongpante Dua, Desa Radey, Desa Tenga, Desa Pakuweru, Desa Wakan, Desa Elusan, Desa Tewasen, Desa Pondos, Desa Pontak, Desa Poopo Utara, Desa Tondey, Desa Lelema, Desa Popontolen, Desa Wawona, Desa Kaneyan dan Desa Lansot.
 |
| Minsel Menjadi Pusat Penelitian Arkeologi Nasional |
Dalam penelitian ini Tim Balai Arkeologi Sulawesi Utara didampingi oleh Kabid Kebudayaan Minsel, Frany Tilaar, M.Si., Kasie Budaya dan Purbakala, Deisy Tampemawa, SE dan Krestian Gigir, SST. Par. Adapun hasil penelitian terhadap benda peninggalan leluhur Tou Minahasa tempo dulu adalah berupa peninggalan pra-sejarah Lesung Batu, Watu Tumotowa, Waruga, dan Batu Dakon.
 |
| Minsel Menjadi Pusat Penelitian Arkeologi Nasional |
Ipak Fahriani selaku arkeolog menyampaikan bahwa, "selama melakukan penelitian di Kabupaten Minahasa Selatan telah menemukan Lumpang Batu Lutau Tondey adalah lumpang terbesar Provinsi Sulawesi Utara bahkan di Indonesia Timur, kemudian temuan Waruga Kaneyan adalah waruga terbesar di Minsel dan Watu Tumotowa/Menhir Lelema adalah Menhir tertinggi di Minahasa Selatan,"jelasnya.
 |
| Minsel Menjadi Pusat Penelitian Arkeologi Nasional |
Bupati Minahasa Selatan Dr. Christiani E. Paruntu, SE sangat mendukung pelestarian benda-benda peninggalan leluhur Tou Minahasa tersebut, melalui Dinas Pariwisata Bidang Kebudayaan mulai dilakukan pendataan dan secara bertahap dan akan dilestarikannya. Dimulai dengan pelestarian Watu Tiwa Desa Pinaesaan Kec. Tompaso Baru, Lumpang Batu Motoling di Kec. Motoling, Lumpang Batu "Lutau" Tondey, Waruga Popontolen di Kec. Tumpaan dan Veil Box Tumpaan Satu di Kec. Tumpaan
 |
| Minsel Menjadi Pusat Penelitian Arkeologi Nasional |
Kepala Dinas Pariwisata Minahasa Selatan Frengky Toar, SE juga berharap agar masyarakat mau turutserta untuk menjaga dan melestarikan budaya daerah agar anak cucu kita bisa melihat peninggalan kebudayaan masa lampau bahkan bisa melapor kepada pemerintah desa atau langsung ke dinas pariwisata jika didaerahnya ditemukan benda pra sejarah.
 |
| Minsel Menjadi Pusat Penelitian Arkeologi Nasional |
Ibu Ipak juga menyampaikan bahwa, "hasil penelitian ini nantinya akan disosialisasikan kepada masyarakat agar diketahui manfaat dan fungsi dari benda-benda pra sejarah ini pada masanya, ucapnya
Dalam pendataan tahun 2019 ini, Tim harus berjalan kaki 10 km mendaki bukit untuk menjumpai situs lesung batu berdasarkan informasi penduduk yang mengetahui posisinya di hutan atau perkebunan penduduk. Dalam penelitian ini Tim turut didampingi oleh Kepala Balai Arkeologi Sulawesi Utara Wuri Handoko.
Cleen