Minahasa Selatan MediaSulut.Com - Jelang perayaan Natal 25 Desember 2018 dan Tahun Baru 1 Januari 2019, jajaran Polres Minahasa Selatan melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi “Lilin Samrat-2018”, Jumat pagi (21/12/2018).
Operasi Lilin dilaksanakan selama 12 hari, dimulai tanggal 21 Desember 2018 sampai dengan 1 Januari 2019, dengan melibatkan 400 personil gabungan baik TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Panji Yosua, BNPB, Ormas serta Instansi terkait.
Dalam amanat Kapolri Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D, yang dibacakan Kapolres Minahasa Selatan AKBP FX. Winardi Prabowo, SIK, mengatakan bahwa Ops Lilin 2018 ini dilakukan guna menjaga keamanan dan ketertiban dari bahaya ancaman terorisme serta menjamin kelancaran arus lalulintas selang perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Sesuai dengan perintah bapak Kapolri, kita fokus pada ancaman teror, kemacetan lalulintas dan juga melakukan pemantauan terhadap bahan kebutuhan pokok," ungkap AKBP Winardi Prabowo, SIK, saat ditemui usai apel gelar pasukan.
Ditambahkannya, untuk pengaman gereja sendiri pihaknya akan menempatkan personil baik yang ada di Minsel maupun Mitra. Hal ini guna menjaga kelancaran/keamanan jemaat sewaktu melaksanakan ibadah.
Kabupaten Minsel maupun Mitra, ada sekitar 600 gereja yang menjadi target dalam pengamanan Hari Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, Kapolres meminta dukungan serta kerjasama dari semua elemen masyarakat untuk terlibat bersama-sama menciptakan keamanan dan ketertiban pada perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Cleen