Para penumpang dari Papua pulang kampung. |
PAPUA BARAT, MediaSulut.Com - Menjelang hari natal seperti biasanya arus mudik pulang kampung sudah menjadi kebiasaan tiap tahun. Demikian halnya dengan masyarakat asal Sulawesi Utara (Sulut) yang akan kembali ke kampung halaman dari perantauan khususnya yang dari tanah papua.
Dari pengamatan terlihat arus mudik mulai terjadi sehak desember awal dengan harapan agar tidak berdesak desakan dan takut kehabisan tiket.
"Saya memilih pulang duluan karena takut kehabisan tiket, "ujar Desky Sampouw yang telah berada di kampung halamannya Touliang Oki, Tondano.
Pihak PELNI seperti biasa telah menyiapkan armadanya dan perubahan rute untuk membantu jika terjadi lonjakan penumpang.
Plh Kepala PELNI Manokwari Bambang Sigit melalui kepala operasi Komang Budi di kantor PELNI Manokwari, Selasa (11/12/2018), menyampaikan untuk jadwal siaga lonjakan penumpang arus mudik dan balik adalah tanggal 18 desember 2018 hingga 6 Januari 2019.
"Kami berharap masyarakat membeli tiket jauh hari sebelum keberangkatan karena penjualan tiket seperti mata rantai mencegah jika sudah full di pelabuhan sebelumnya sesuai jumlah kapasitas kapal," ujar Komang yang sebelumnya pernah bertugas di Biak dan Sorong.
Ditambahkannya untuk rute KM.Ceremai pihak PELNI menambah rute mampir di Ambon dan KM. Labobar hanya sampai Bitung dan kembali lagi ke Papua.
"Tidak terjadi lonjakan penumpang yang signifikan jadi masyarakat tidak perlu kuatir, "tambah Komang.
Masyarakat mengapresiasi pengaturan yang dilakukan pihak PELNI.
"Baguslah, setiap tahun kami perlu pulang untuk merayakan natal bersama keluarga di Manado tapi ingat pelayanan di kapal dan kenyamanan tetap harus menjadi perhatian pihak PELNI, "ujar Julymen Mumu sekum kerukunan kawanua di Manokwari bersama rekannya Andrew wolter Mongisidi.
Kapal so ba stom, pulang jo deng sukacita, selamat Natal.
Penulis: Hence Karamoy