Hence Karamoy. |
MINAHASA, MediaSulut.Com - Profesi wartawan atau jurnalis sering dikatakan sebagai orang yang memiliki wawasan luas karena bukan hanya masalah kemasyarakatan yang diketahui tapi juga tiga aspek ketatanegaraan yakni Legislatif, Eksekutif dan yudikatif beserta tindak tanduk para punggawanya adalah lingkungan yang biasa di satroni para kuli tinta atau istilah jurnalis di jaman dulu.
Permasalahan yang dihadapi masyarakat bahkan sering mengangkat suatu topik masalah utk mendapatkan solusi adalah kerja harian mereka. Perjuangan untuk kesejahteraan warga ternyata dirasakan akan lebih manjur jika dapat terlibat langsung mengurus dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Hal ini pula yang mendasari wartawan Hence Karamoy untuk maju sebagai calon anggota legislatif kabupaten Minahasa dari dapil 2 yang meliputi kecamatan Eris,Remboken, Kakas, kakas Barat, Kombi dan Lembean Timur.
"Permasalahan dan membantu masyarakat melalui berita adalah tugas setiap hari, saya ingin lebih lagi dalam memperjuangkan dan lanjut mengawal setiap aspirasi masyarakat, "ujar Hence Karamoy yang juga adalah seorang evangelis binaan penginjil Rev. John Hartman.
Menurut suami Reiny Kapoyos ini sebagai wakil rakyat jangan diam dan ikut arus tapi harus berani berbicara dan berjuang menjawab kepercayaan masyarakat.
"Kalau belum duduk janji akan berbuat bagi masyarakat setelah duduk ada yang kadang bingung mau bikin apa meskipun sudah mengikuti bimtek, masyarakat harus cerdas memilih mana yang mau berjuang dan mana yang tidak tau berjuang, "tutur Hence Karamoy.
Pantas memang sebab dengan pangalaman sebagai wartawan juga sebagai pelayan Tuhan sebah perpaduan yang unik sosok Hence Karamoy memang juga dikenal selalu terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, keagamaan dan kemasyarakatan terlebih juga didukung profesinya sebagai MC profesional, penyiar radio dan presenter Tv. Ayah dari 3G ini Galatia, Galillea dan Getsemani Karamoy memang layak untuk duduk sebagai wakil rakyat kedekatan dengan para hukum tua juga merupakan modal berharganya dan kampung halamannya desa Touliang Oki dengan pemilih hampir 2.400 dan desa Ranomerut dengan sekitar 1200 pemilih.
"Hidup ini adalah kesempatan untuk berbuat baik, lakukanlah, stop politik uang, dengan uang anda pemilih diatur jangan menuntut dikemudian hari tapi jika anda tidak terima uang berarti calegnya yang berhutang, "tandas Hence.
Pemilih cerdas menghasilkan pemimpin cerdas.
Penulis: Redaksi