 |
| Felly Runtuwene, Bendahara DPD Partai Nasdem sulut. |
Menurut Runtuwene, sudah menasehati VAP agar jangan gegabah dalam mengambil sikap, apalagi ini menyangkut persoalan Partai. Namun apa boleh dikata, saat acara konsolidasi partai Nasional Demokrat, Rabu (21/03/2018), di hotel Sutan Raja Convention Centre, depan Ketua Umum DPP, ditengah podium VAP ucapkan dirinya siap bergabung ke partai Nasdem dan mengundurkan diri dari partai Gerindra.
"VAP memang menemui saya dan menceritakan persoalan yang dihadapinya di partai Gerindra dan menyatakan niat pindah ke partai Nasdem, tapi saya nasehati untuk bersabar dalam mengambil sikap dari keputusan dalam dunia politik,” jelas Wanita paras Cantik itu.
Lanjut Runtuwene, pembahasan malam itu, dianggap selesai. Namun ternyata, pada saat kegiatan berlangsung, VAP melakukan “akrobatik” politik tersebut.
Mundurnya Vonnie Anneke Panambunan (VAP) sebagai ketua Gerindra Sulut dan berpindah ke partai Nasdem, ternyata diluar dugaan pengurus Nasdem Sulut.
“Tadi waktu di rumah makan, Ia sempat berbincang-bincang dengan saya dan pak Surya Paloh dan itu hanya diskusi biasa bukan soal politik apalagi rencana kepindahan VAP. Tapi ditengah kegiatan, ternyata ditengah podium dan dihadapan ketua umum saya, VAP menyatakan keluar dari gerindra dan pindah ke partai Nasdem,” ungkap Sri Kandi Politik Minsel ini.
Sementara itu, menanggapi perihal persoalan hukum yang kini tengah dihadapi VAP yang digulir Kejaksaan terkait pemecah ombak. Felly Runtuwene dengan tegas mengatakan tidak akan dijamin partai.
“Kan sudah tegas tadi disampaikan ketua umum saya, implikasi hukum yang dihadapi kader dan fungsionaris Nasdem ditanggung sendiri, partai tidak akan membela dan membantu,karena ini sudah sejak lama disampaikan ketua umum,” tandasnya.
Penulis: Redaksi