Kepala Dinas Pendidikan Minahasa Tenggara, Djelly Waruis, S.Pt, MM. |
MINAHASA TENGGARA, MediaSulut.com - Upaya untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan dan managerial para pengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang disalurkan disekolah-sekolah khususnya di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), terus digenjot oleh pihak Dinas Pendidikan.
Betapa tidak, diera yang serba digital berbasis teknologi ini, para pengelola dana BOS, tidak dituntut memiliki kemampuan managerial dan moriil saja, namun kemampuan pengelolaan administrasi yang berbasis teknologi yang serba canggih dan praktispun, sudah menjadi kebutuhan yang mau tidak mau, harus dipenuhi guna menjawab berbagai permasalahan dan permintaan publik yang didalamnya termasuk para orang tua siswa.
Ditemui diruang kerjanya, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan, Djelly Waruis, S.Pt, MM menjelaskan, dunia pendidikan sebagai salah satu sektor sentral dalam mencetak para generasi bangsa, semakin mendapat perhatian serius dari pemerintah. Salah satunya dengan mengucurkan dana BOS untuk membantu meringankan biaya operasional sekolah yang ujungnya juga akan dipergunakan bagi para siswa tentunya. Namun dalam hal pengelolaan dana BOS. Ada dua masalah yang kita hadapi, yakni akuntabititas pengelolaan dana BOS serta transparansi dalam pemanfaatan dana BOS itu sendiri.
"Keseriusan dan komitmen pemerintah dalam menunjang mutu pendidikan lewat dana BOS ini, harus kita respon dengan pengelolaan dana yang akuntabilitas laporan serta transparansi dalam hal penggunaan dana BOS. Berbicara mengenai akuntabilitas saya pikir sudah jelas bahwa siapapun yang mencoba menyelewengkan dana BOS, akan kami rekomendasikan kejalur hukum. Tapi yang sering menjadi persoalannya saat ini adalah transparansi dananya dengan diterapkannnya sistem pengelolaan, pengalokasian serta penggunaan dana BOS yang jelas, sudah pasti harus didukung dengan ketersediaan personil operator yang handal pula," terang Djelly, Selasa (26/09/2017).
Lanjutnya, karena itulah kami telah melaksanakan pelatihan bagi para operator yang ada disemua sekolah agar semua perihal terkait dana BOS ini dalam diinput ke sistem aplikasi lewat internet dan dampak positifnya adalah semua pihak maupun publik termasuk para orang tua siswa dapat secara langsung melihat, mengawasi serta mengkritisi tidak hanya dana BOS tapi semua dana pendidikan, sudah dapat dilihat lewat aplikasi internet di HP masing-masing.
"Figur atasan yang dikenal bawahannya tegas dan tidak mengenal kompromi dengan berbagai bentuk penyelewengan dana ini mengungkapkan bahwa kedepan diharapkan dan saya tegaskan, tidak boleh lagi terjadi penggunaan anggaran dana BOS ataupun dana pendidikan lainnya yang tidak sesuai dengan yang tertata dalam Rancangan Kegiatan, dan Anggaran Sekolah (RKAS)," tugas Djelly.
Penulis: Hendry Kansil