MediaSulut.Com - Dibanding rambut di kepala, rambut kemaluan bisa dibilang cukup unik. Jika diperhatikan, rambut kemaluan cenderung lebih lebat, hitam, dan keriting. Hmm, apa ya sebabnya?
"Kalau bentuknya yang cenderung keriting, itu karena kan kita pakai celana dalam. Jadi rambut kemaluan seolah-olah diatur atau dibentuk oleh pakaian dalam," kata dr Laksmi Duarsa, SpKK dari D&I Skin Center, Denpasar saat berbincang dengan detikHealth.
dr Laksmi menambahkan, bisa saja ada tipe rambut kemaluan yang lurus. Tapi, berdasarkan pengalaman, dr Laksmi umumnya dia menemukan bentuk yang cenderung keriting karena rambut kemaluan 'dibentuk' dengan celana dalam. Bagaimana dengan warna rambut kemaluan yang cenderung lebih hitam?
Menurut dr Laksmi, kemungkinan itu bisa disebabkan karena rambut kelamin yang tidak terekspos. Sama halnya dengan kulit yang jarang terekspos sinar matahari atau tertutup terus, cenderung lebih putih. Jika diperhatikan, rambut kemaluan juga cenderung lebih hitam.
"Ini bisa jadi karena nutrisi. Rambut kemaluan kan cenderung lebih pendek, jadi nutrisi yang diserap juga lebih banyak dibanding rambut kepala," kata dr Laksmi.
Patut diingat bahwa siklus rambut kemaluan berbeda dengan rambut kepala. Pada rambut kemaluan, siklusnya 4 bulan sementara rambut kepala siklusnya 2 sampai 6 taun. Nah, fase tumbuh dan istirahat dalam siklus rambut memiliki perbandingan 9:1.
Tapi, fase tumbuh bisa lebih sebentar dan fase istirahat bisa lebih lama jika ada beberapa faktor yang membuat rambut lebih mudah rontok. Adapun faktor yang membuat rambut kemaluan mudah rontok yakni usia yang makin tua, gangguan hormon (terutama jika hormon testosteronnya lebih banyak), mencukur rambut kemaluan dengan teknik kurang tepat dan bahan yang tidak cocok sehingga menyebabkan infeksi, stres, dan konsumsi obat misalnya obat kemoterapi.
Sumber: detik