DPRD Sulut gelar Rapat Paripurna, Selasa (16/5/2017) dalam agenda penyampaian laporan pelaksanaan reses pertama tahun 2017. |
MANADO, MediaSulut.Com - Ada 45 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) sesuai jadwal yang ditetapkan, yaitu 28 April hingga 8 Mei 2017, turun ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing untuk melakukan reses.
Itu dilakukan guna menyerap aspirasi masyarakat dan mengetahui apa saja bantuan yang diberikan pemerintah provinsi namun masih kurang bagi kepentingan masyarakat. Bukan hanya itu, reses dilakukan guna mengetahui keluhan masyarakat yang harus diperhatikan pemerintah.
Saat reses berlangsung, masalah infrastruktur, pendidikan, kesehatan, bibit dan pupuk, peternakan, perahu bagi nelayan, lampu jalan, hak guna usaha (HGU), keamanan, bahkan wadah penunjang pariwisata jadi aspirasi masyarakat hampir di setiap dapil.
Ini tentu saja jadi catatan penting para Anggota Dewan untuk disampaikan kepada Pemerintah Provinsi agar ditindak lanjuti.
Sebagaimana tertuang dalam aturan bahwa Pemerintah Provinsi hanya bisa menindak lanjuti apa yang jadi kewenangan Pemprov. Dan, mempertegas dilakukannya reses, Deprov telah menyampaikan aspirasi tersebut lewat rapat paripurna, Selasa (16/5/2017), dihadiri langsung Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Sulut didampingi Pimpinan Dewan lain yaitu, Stefanus Vreeke Runtu, Wenny Lumentut dan Marthen Manopo.
Berikut ini dokumentasi reses anggota DPRD Sulut.
Reses Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw di Mahakeret Barat. |
Wakil Ketua DPRD Sulut, Wenny Lumentut saat gelar reses di Desa Mokupa, Kecamatan Tombariri, Minahasa. |
Anggota DPRD Sulut, Teddy Kumaat gelar reses I tahun 2017 di Kelurahan Winangun II Kecamatan Malalayang, Selasa (2/5/2017). |
Reses angggota DPRD Sulut Inggried Sondakh di Senduk Minahasa. |