Salah satu jalan yang berlobang (rusak) di ruas jalan desa Tetey. |
Menurut mereka, melewati ruas jalan tersebut harus berhati-hati, karena sudah banyak warga desa Tetey dan penggunan jalan yang melewati ruas jalan itu menjadi korban kecelakaan. Untuk itu, seharus pemerintah dapat memperhatikan dengan adanya tingkat kecelakaan yang terjadi di jalan tersebut.
"Ketika saya melewati lubang yang menganga di ruas jalan desa tetey, saya sempat memperhatikan sepasang suami isteri yang berboncengan di motor, motor yang mereka kendarai hampir tabrakan dengan satu minibus yang melaju kencang dari arah berlawanan akibat suami isteri mencoba menghindari lubang ini. Sudah beberapa kendaraan roda dua yang sempat terperosok bahkan ada pula yang sampai harus mengalami kecelakaan fatal akibat lubang ini. Namun sepertinya RANJAU DARAT ini luput dari perhatian pemerintah Desa Tetey atau Dinas terkait," jelas Victor warga Tetey.
Lanjutnya, pemerintah atau dinas terkait harus cepat memperbaiki jalan tersebut agar bisa meminimalisir kecelakaan di ruas jalan tersebut. Pemerintah sudah seharusnya memperbaiki jalan itu jika tidak akan banyak lagi warga ataupun pengguna jalan yang melewati ruas jalan itu menjadi korban kecelakaan lagi. Apalagi disaat malam hari jalan tersebut sangat gelap, karena lampu jalan sudah banyak yang mati.
"Sangat memprihatinkan, apakah pemerintah Desa atau dinas terkait nanti bertindak jika Korban Nyawa Manusia sudah berjatuhan akibat lubang ini?, kondisi jalan sempit, apalagi jika malam hari diperparah dengan situasi jalan yang minim penerangan lampu jalan. Sehingga jalan menjadi gelap dan pandangan pengendara akan sulit melihat kedepan. Berapa harga 1 sak semen jika di bandingkan dengan 1 nyawa Manusia??...sekilas untuk di perhatikan Ruas jalan desa Tetey ini hampir tiap bulan menelan korban nyawa Manusia akibat jalan sempit dan ada beberapa bagian badan jalan yang sudah berlubang dan minimnya penerangan pada waktu malam hari," tegas Viktor seraya menambahkan, hampir di sepanjang ruas jalan tersebut lampu jalannya sudah tidak berfungsi sama sekali.
"Hal ini kiranya dapat diperhatikan pemerintah desa dan dinas terkait. Kami hanya menjalankan tupoksi sebagai fungsi kontrol terhadap pemerintah tanpa ada maksud apapun dengan dasar menyadari atas sangat berharganya keselamatan dan nyawa manusia. Masih bersyukur jika yang terperosok di lubang ini bukan perangkat desa atau pejabat dinas terkait, penyesalan tidak akan mendahului kecelakan," pungkasnya.
Penulis: Redaksi