Warga Kelurahan Ranomuut. |
"Awalnya saya simpati pasangan GSVL-MOR dengan 8 program unggulan yang dikemukakan di masa proses kampaye pada tahun 2015 lalu. Namun sekarang simpati saya kepada pasangan yang hanya janji namun tak ada realisasinya sudah luntur,"ujarnya.
Lanjutnya, untuk itu dulunya ada simpati sekarang menjadi benci. Sebagai pemimpin jangan membuat janji yang tidak bisa dipenuhi, warga manado sampai saat ini menantikan janji walikota dan wakil walikota manado.
"Saya sudah pusing hadapi warga yang selalu bertanya-tanya dengan 8 program unggulan GSVL-MOR yang sampai saat belum ada yang terealisasi. Sudah sakit telinga ini tiap hari warga yang saya panggil untuk dukung calon yang saya simpati waktu lalu demi 8 program unggulan itu nyatanya omong kosong belaka," ungkapnya.
Ditempat yang berbeda, warga yang menerima kartu sehat, kartu beasiswa dan kartu lansia merasa kecewa dengan janji GSVL-MOR. Karena dengan kartu tersebut banyak warga dukung pasangan yang di usung partai Demokrat tersebut.
"Kalau tahu seperti ini, lebih baik tidak pilih pemimpin yang berikan program yang tidak jelas seperti ini. Tahu-tahu dukung yang tidak ada janji biar kecil yang penting sudah terealisasi saat itu saja,"tutur warga yanhg penuh kecewa.
Ditambahkan, warga masih berharap Walikota dan Wakil walikota dapat menjelaskan 8 program yang dijanjikan kenapa hingga saat ini tidak kami rasakan.
"Padahal orang tua kami waktu lalu biar so siksa mo bapaksa pi bapilih mo inga mo dapa akang dana lansia, mar sampe skarang tu dana itu nda pernah torang dapa,"tandas warga dengan dialeg Manado.
Penulis: Redaksi