Menurutnya, khusus di Kabupaten Biak Numfor keberadaan stasiun radio komunitas Suara Kasih Oikumene yang memancarkan siarannya melalui gelombang 107,70FM keberadaan dan hasil nyata pelayanan ini sangat dirasakan masyarakat hal ini dapat terlihat dari beberapa indikator diantaranya melalui buah pelayanan yang terlihat melalui media ini yang sangat dirasakan oleh masyarakat di kepulauan yang mayoritas penduduknya beragama Kristen ini.
“Kami ada sejak 5 Februari bertepatan tanggal tersebut adalah perayaan injil masuk di tanah papua yang tepatnya tahun terjadi tahun 1855 yang selalu dirayakan,” ujar Ayub.
Disamping itu pelaksana harian radio SKO Nicodemus Sugiyono yang didampingi Omi Kaha kepala studio dan Meril Maria Suruan sebagai Penyiar merangkap Bendahara, Radio yang jadwal siarannya Pkl. 05.00 – 12.00 wit dan Pkl. 16.00 – 22.00 wit ini termasuk radio yang popular dan digemari karena siarannya yang lebih pada segmen rohani untuk pembinaan mental spiritual masyarakat khususnya yang meliputi jangkauan siaran yakni Biak Numfor, dan sebagian Supiori, Nabire, Serui dan sekitarnya.
“Radio ini adalah milik masyarakat untuk itu kami selalu mengharapkan kerjasama dengan gereja gereja yang puji Tuhan sampai sat ini terus berjalan dengan baik,” jelasnya.
Saat ini Radio SKO Biak memiliki penyiar yang juga merangkap jabatan lain hal ini dikarenakan keterbatasan kru dan juga karena radio ini bersifat pelayanan jadi sangat selektif dalam memilih kru.
“Kami memilih rekan yang punya hati untuk melayani dan terbeban dengan jiwa jiwa untuk Tuhan,”ujar Programmer Jerry Papasoke yang diiyakan penyiar merangkap bendahara Merry Kameong dan penyiar Zakharias, Eny serta tekhnisi Viktor Mugama dan David Piri. Radio SKO Biak memilik club pendengar yang tetap eksis dengan berbagai kegiatan off air berupa ibadah dan kegiatan pelayanan lainnya hasil racikan bersama kolompok fans dan tim kreatif radio SKO. Beberapa program andalan diantaranya program sapaan, 10 tangga lagu pilihan dan quis Alkitab.
“Radio SKO Biak ini telah menjadi berkat bagi masyarakat Biak dan sekitarnya, keberadaannya sangat membantu pemerintah dan gereja dalam hal peningkatan iman dari sisi mental spiritual warga,”ujar pendengar radio SKO Yappi Pattipeilohy dan Jemmy Gosal. Ditambahkan ketua yayasan Sumerta Ayub walaupun mereka bergerak dalam keterbatasan namun semangat mereka terus berkobar melihat hasil dari pelayanan melalui media ini. “Kami berharap dapat siaran kami dapat masuk ke pasar pasar dan siaran kami dapat diperdengarkan melalui toa atau pengeras suara,”tambah Nicodemus Sugiyono.
Penulis: Hence Karamoy