FUZHOU, MediaSulut.Com - Luar biasa prestasi yang ditorehkan ganda muda Indonesia yakni Ganda Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Keduanya berhasil menyingkirkan ganda terkuat Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen pada final China Open Super Series Premier 2016.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mengakui kunci sukses yakni mereka menikmati
permainan final tersebut. Mathias Boe/Carsten Mogensen kalah dalam dua gim langsung, 21-18 dan 22-20.
Kesuksesan merebut gelar juara kelas Super Series Premier bagi Kevin/Marcus adalah kali pertama. Keduanya mengatakan berusaha tampil sebaik mungkin dan menikmati jalannya pertandingan.
Marcus menyebut dia melakukan lakukan yang terbaik aja pokoknya. Walaupun tertinggal dicoba aja lagi, kan belum gim. Buktinya kemarin juga sudah mau kalah, tapi ternyata masih bisa menang. Jadi coba aja dulu. "Kita belum tau kedepannya ada apa, yang penting berani di lapangan,” tutur Marcus.
Kevin/Marcus mengaku sempat tegang di poin-poin akhir gim kedua. Sudah unggul 20-16, mereka malah tersusul lawan, menjadi 20-20. Beruntung akhirnya dua poin berikutnya berhasil diamankan pasangan Indonesia.
“Pas udah mau gim saya malah tegang. Takut tidak jadi menang. Karena ini merupakan pengalaman pertama saya juga di premier. “Kami sempat ingin buru-buru selesai karena takut kesusul lawan. Malah jadi bumerang buat kami. Untungnya kami kemudian bisa tenang lagi dan menang," kata Kevin.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mengakui kunci sukses yakni mereka menikmati
permainan final tersebut. Mathias Boe/Carsten Mogensen kalah dalam dua gim langsung, 21-18 dan 22-20.
Kesuksesan merebut gelar juara kelas Super Series Premier bagi Kevin/Marcus adalah kali pertama. Keduanya mengatakan berusaha tampil sebaik mungkin dan menikmati jalannya pertandingan.
Marcus menyebut dia melakukan lakukan yang terbaik aja pokoknya. Walaupun tertinggal dicoba aja lagi, kan belum gim. Buktinya kemarin juga sudah mau kalah, tapi ternyata masih bisa menang. Jadi coba aja dulu. "Kita belum tau kedepannya ada apa, yang penting berani di lapangan,” tutur Marcus.
Kevin/Marcus mengaku sempat tegang di poin-poin akhir gim kedua. Sudah unggul 20-16, mereka malah tersusul lawan, menjadi 20-20. Beruntung akhirnya dua poin berikutnya berhasil diamankan pasangan Indonesia.
“Pas udah mau gim saya malah tegang. Takut tidak jadi menang. Karena ini merupakan pengalaman pertama saya juga di premier. “Kami sempat ingin buru-buru selesai karena takut kesusul lawan. Malah jadi bumerang buat kami. Untungnya kami kemudian bisa tenang lagi dan menang," kata Kevin.