Ist
WASHINGTON DC, MediaSulut.Com - Kepemimpinan Presiden Joko Widodo terus menuai pujian. Salah satunya Direktur pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde.
Dirinya menilai pemerintah Jokowi telah menerapkan secara langsung reformasi kebijakan.
Hal itu dikatakan Lagarde saat konfrensi oers di Kantor Pusat IMF, Washington DC, AS Kamis (7/10/2016) waktu setempat.
Dia menjelaskan reformasi yanv telah dilakuakan Jokowi yaitu; pengurangan subsidi BBM, telah memberikan ruang fiskal bagi pembangunan insfrastuktur dan pelayanan publik seperti pendidikan dan kesehatan.
Indonesia juga menurut dia, memiliki ketahanan yang patut dipuji karena ekonomi tetap tumbuh di tengah kelesuan ekonomi global.
Bukan hanya itu, namun dia mengapresiasi kesiapan pemerintah Indonesia dalam mengantisipasi gejolak ekonomi global.
"Saya pikir pertemuan di Indonesia akan sangat penting bagi kawasan yang merupakan kawasan yang cukup kuat di mana kerja sama regional melalui ASEAN, ASEAM +3 dan sebagainya," jelas dia.
Sementara, IMF menilai pentingnya kerja sama kawasan untuk menciptakan ekonomi inklusif untuk tumbuh bersama tanpa meninggalkan yang lainnya.
Mereka (IMF, red) mengumumkan pertumbuhan ekonomi dunia di kwartal keempat 2016 ekonomi sebesar 3,1 persen dan 2017 bakal mencapai 3,4 persen.
Editor : Jerry Massie
WASHINGTON DC, MediaSulut.Com - Kepemimpinan Presiden Joko Widodo terus menuai pujian. Salah satunya Direktur pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde.
Dirinya menilai pemerintah Jokowi telah menerapkan secara langsung reformasi kebijakan.
Hal itu dikatakan Lagarde saat konfrensi oers di Kantor Pusat IMF, Washington DC, AS Kamis (7/10/2016) waktu setempat.
Dia menjelaskan reformasi yanv telah dilakuakan Jokowi yaitu; pengurangan subsidi BBM, telah memberikan ruang fiskal bagi pembangunan insfrastuktur dan pelayanan publik seperti pendidikan dan kesehatan.
Indonesia juga menurut dia, memiliki ketahanan yang patut dipuji karena ekonomi tetap tumbuh di tengah kelesuan ekonomi global.
Bukan hanya itu, namun dia mengapresiasi kesiapan pemerintah Indonesia dalam mengantisipasi gejolak ekonomi global.
"Saya pikir pertemuan di Indonesia akan sangat penting bagi kawasan yang merupakan kawasan yang cukup kuat di mana kerja sama regional melalui ASEAN, ASEAM +3 dan sebagainya," jelas dia.
Sementara, IMF menilai pentingnya kerja sama kawasan untuk menciptakan ekonomi inklusif untuk tumbuh bersama tanpa meninggalkan yang lainnya.
Mereka (IMF, red) mengumumkan pertumbuhan ekonomi dunia di kwartal keempat 2016 ekonomi sebesar 3,1 persen dan 2017 bakal mencapai 3,4 persen.
Editor : Jerry Massie