MediaSulut.com - Kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump dalam wawancara dengan saluran televisi Rusia meragukan tuduhan bahwa Rusia berusaha memanipulasi pemilihan umum bulan November di Amerika lewat serangan dunia maya.
Wawancara yang disiarkan oleh saluran RT America diadakan satu hari setelah Trump memuji Presiden Russia Vladimir Putin sebagai pemimpin yang lebih kuat dari Presiden AS Barack Obama. Ucapan Trump itu mendapat kecaman dari presiden Obama dan juga tokoh-tokoh partai Republik.
Saingan Trump, Hillary Clinton dari Partai Demokrat telah mengecam Trump selama berminggu-minggu atas kecurigaan adanya hubungan antara rekan-rekan bisnis Trump dengan pengusaha-pengusaha Russia.
Wawancara lewat televisi Rusia itu diadakan oleh tokoh veteran televisi Amerika Larry King, yang memulai wawancaranya dengan mengatakan bahwa ia dan Trump adalah kawan lama sejak puluhan tahun.
Ketika King bertanya pada Trump tentang laporan-laporan yang menuduh bahwa Rusia melakukan peretasan atas kampanye Hillary Clinton, Trump menjawab bahwa ia tidak yakin.
“Saya kira mungkin tidak benar. Saya kira mungkin partai Demokrat yang menyebarkan isu itu. Siapa tahu? Tapi saya kira sangat tidak mungkin," ujarnya.
Putin sendiri telah membantah terlibat dalam serangan-serangan dunia maya itu. Trump juga telah menyatakan keinginannya untuk memperkuat hubungan dengan Rusia, yang dikenai sanksi-sanksi ekonomi oleh Amerika karena mencaplok semenanjung Krimea dan melancarkan agresi terhadap Ukraina.
Saluran TV RT America mulai mengudara tahun 2005, dan merupakan jaringan propaganda milik pemerintah Rusia. Saluran TV itu berkantor di Washington DC dan dikontrol dari Moskow.
Sumber : VOA