MINAHASA, MediaSulut.Com - Banyaknya kasus narkoba yang melanda masyarakat sekarang ini, membuat pemerintah terus berupaya mensosialisasikan bahaya pengunaan narkoba, agar masyarakat dapat terhindar dari jeratan narkotika tersebut.
Demikian pula paham radikalisme yang berupaya memecah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, upaya pun dilakukan aparat TNI Angkatan Darat agar terhindar dari bahaya laten tersebut.
Komandan Distrik Militer (Dandim) 1302/ Minahasa, Letkol CZI Mohammad Andhy Kusuma mengatakan, masyarakat harus waspada serta berhati-hati dalam memandang berbagai paham radikalisme yang mencoba masuk dalam berbagai bentuk dalam negara Indonesia. Karena komunisme takkan pernah habis dan selalu mencari celah untuk berkembang kembali.
Selain itu, Kusuma menambahkan bahwa masyarakat harus mengetahui sebab akibat dari memakai narkoba. Dengan adanya sosialisi tersebut masyarakat dapat memahami betul bentuk dan bahaya akibat memakai obat terlarang.
“Kalau mereka paham betul apa artinya obat terlarang tentu mereka akan menghindari kalau tidak mengetahui tentu mereka akan mencoba,” jelas Kusuma usai melakukan sosialisasi mengantisipasi bahaya laten, paham radikal serta bahaya narkoba di Wilayah Minahasa yang dilaksanakan di Halaman Olahraga SMU Negeri I Tondano, Minahasa Jumat (30/9/2016) siang terhadap sejumlah perwakilan dari siswa siswi pelajar tingkat SMU Tondano.
Pihak Kodim menghimbau agar para Siswa Siswi pelajar menjauhkan diri dari obat terlarang atau narkoba yang mencoba masuk dalam berbagai bentuk untuk menjerat generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.
Penulis: Vendry Karamoy
Editor : Jerry Massie