Wagub Steven Kandouw saat berikan sambutan. |
Pernyataan kesediaan tersebut disampaikan Wagub saat menggelar rapat bersama Panitia Pusat dan Panitia Daerah di ruang Mapaluse Kantor Gubernur, Kamis (08/09). yang difokuskan pada pembahasan teknis pelaksanaan dimasing-masing bidang.
Panitia pusat dipimpin langsung Kepala BNPB Willem Rampangiley yang juga ikut dihadiri Deputy Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana dari Kemenko PMK Masmun Yan Magesa SE MBA dan Panitia Daerah dipimpin langsung Wakil Gubernur Sulut yang juga selaku Ketua Panitia Daerah.
Kandouw mengatakan, untuk menghadapi hajatan ini Pemerintah Provinsi Sulut sudah siap baik dari segi pendanaan maupun personil, bahkan kalau mau ditambah acaranya kami juga sudah siap, katanya sambil tersenyum.
Kandouw menyebutkan Panitia Daerah telah siap menggelar seluruh agenda kegiatan yang sudah dijadwalkan baik yang akan diselenggarakan di hotel Novotel Manado seperti The 29th ACDM, ADDM (Asean Day Disaster Management), pemberian sertifikasi profesi PB. Asean, Asean Disaster Expert Association, Asean DC dan pemberian pengharggaan Tangguh Award 2016. Kemudian Pameran penanggulangan bencana, Working Session (WS) 1-3, lomba PRB antar BPBD Provinsi: Pameran, cerdas cermat sekolah aman bencana, paduan suara antar masyarakat dan music kolintang di lapangan Mega Mas Manado. Lapangan Koni Sarion Manado dengan agenda kegiatan gelar relawan PB, konferensi nasional PRBBK, dan evakuasi mandiri.
Bersih pantai Malalayang dan Sungai Sario kemudian penanaman mangrove dan penananam terumbuh karang di Taman Nasional Bunaken, serta Rally pengurangan resiko bencana mengambil jalur Manado menuju Tondano, terang Kandouw sembari menambahkan dalam kegiatan rally pengurangan resiko bencana peserta juga akan memasang rambu-rambu peringatan pada wilayah rawan longsor dan banjir pada jalur antara Kota Manado-Danau Tondano dengan menggerakan mobil orange BNPB di daerah.
Rampangiley mengatakan, tahun 2016 ini Provinsi Sulut kembali dipercayakan menjadi tuan rumah baik iven nasional maupun even regional dari kawasan Asean di Manado. Berbagai agenda ini bertujuan untuk memberikan kesadaran pada masyarakat tentang bahaya bencana serta meningkatkan kemampuan pemerintah daerah mengatasi bencana. Sebab kejadian bencana selalu memberikan dampak ke multi sektor baik kehilangan jiwa, kerusakan dan kerugian sosial budaya dan ekonomi bahkan pariwisata. Guna meminimalisir dampag yang ditimbulkan peningkatan kapasitas pemerintah dan masyarakat perlu terus ditingkatkan, kata matan Dan Lantamal VIII Manado ini.
Iya juga menyebutkan, kesuksesan agenda besar di Manado ini, perlu mendapat dukungan pemerintah dan masyarakat Sulut, karena tujuan dari kegiatan ini sekaligus memberikan hiburan segar bagi masyarakat Bumi Nyiur Melambai, karena selain Meeting juga ada pameran dan tambah tuama dari Tondano ini.(Red)