MANADO, MediaSulut.Com - Disaat pemerintah gencar mempromosikan dunia wisata Sulawesi Utara (Sulut) hingga ribuan turis berkunjung ke Sulut, namun ada pula yang berpendapat berbeda.
Contohnya, Mantan Gubernur Sulawesi Utara yang juga merupakan Dirjen Otonomi daerah Kemendagri RI Soni Sumarsono mengatakan Kota Manado akan sulit menjadi daya tarik wisata internasional bila tidak didukung dengan keberadaan listrik yang cukup.
Alasan utama menurut Soni, karena daya tarik internasional ciri khasnya adalah kota 24 jam, terang benderang, tetapi kalau sudah jam sepuluh sepi aduh susah.
Dirinya pun ikut mempertanyakan eksistensi listrik di Sulut, lantaran saat dia meninggalkan jabatan Gubernur Sulut beberapa waktu lalu, Kota Manado Sulut pada umumnya sudah surplus listrik.
“Tetapi saat malam saya keliling masih mati lampu, kalau mau daya tarik Manado (harusnya) dibuat sebagai kota 24 jam terang benderang, aman dan nyaman,” urainya kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Meski demikian, Soni berharap kedepan sebagai daerah yang memiliki tujuan wisata internasional harus menjadi Kota 24 jam dengan syarat aman dan damai.