MediaSulut.Com - Tammy Abraham yang kini dipinjamkan ke Bristol City mengagumi dua sosok striker tersebut saat tumbuh kembang.
Wonderkid Chelsea Tammy Abraham menyebut penyerang Brasil Ronaldo dan ikon Stamford Bridge Didier Drogba sebagai idolanya.
Penyerang 18 tahun itu baru saja mencetak gol kesembilannya dari 11 penampilannya untuk Bristol City dalam kemenangan 2-1 melawan Fulham, yang sekaligus mengantar The Robins ke putaran empat Piala Liga.
Kepada Goal UK, ia mengonfirmasi bahwa insting tajamnya itu terasah berkat menyaksikan aksi Ronaldo dan Drogba saat masih tumbuh kembang di akademi Chelsea.
“Saya adalah penggemar berat Ronaldo,” tegas Abraham.
Lanjutnya, namun dengan menjadi striker dan berada di Chelsea, saya menikmati aksi Drogba setiap pekan.
“Itu menyenangkan dan merupakan pengalaman yang hebat buat saya untuk menonton aksinya,"tuturnya seraya menambahkan, Ronaldo lawas adalah striker fantastis, dan mereka adalah pemain yang selalu saya kagumi ketika mereka tampil di lapangan.
“Saya dahulu menyaksikan aksi mereka dan mencoba belajar.” tandasnya.
Penulis: Ferlyando Sandala
Wonderkid Chelsea Tammy Abraham menyebut penyerang Brasil Ronaldo dan ikon Stamford Bridge Didier Drogba sebagai idolanya.
Penyerang 18 tahun itu baru saja mencetak gol kesembilannya dari 11 penampilannya untuk Bristol City dalam kemenangan 2-1 melawan Fulham, yang sekaligus mengantar The Robins ke putaran empat Piala Liga.
Kepada Goal UK, ia mengonfirmasi bahwa insting tajamnya itu terasah berkat menyaksikan aksi Ronaldo dan Drogba saat masih tumbuh kembang di akademi Chelsea.
“Saya adalah penggemar berat Ronaldo,” tegas Abraham.
Lanjutnya, namun dengan menjadi striker dan berada di Chelsea, saya menikmati aksi Drogba setiap pekan.
“Itu menyenangkan dan merupakan pengalaman yang hebat buat saya untuk menonton aksinya,"tuturnya seraya menambahkan, Ronaldo lawas adalah striker fantastis, dan mereka adalah pemain yang selalu saya kagumi ketika mereka tampil di lapangan.
“Saya dahulu menyaksikan aksi mereka dan mencoba belajar.” tandasnya.
Penulis: Ferlyando Sandala