MediaSulut.com – Harga cengkih di masa panen raya terus turun menjadi masalah klasik tanpa solusi hingga sekarang. Bahkan hari ini harga cengkih kering per kilo sudah menyentuh Rp.84.000.
Max Karaseran, Sekretaris Himpunan Petani Cengkih (HPC) Sulawesi Utara mengingatkan pemerintah melakukan intervensi terhadap pemilik pabrik rokok utamakan untuk membeli cengkih petani lokal bukan import.
“Pemilik pabrik rokok pengecut, mereka suruh kita menanam sementara mereka membeli cengkih import total 40.000 ton berakibat harga cengkih petani lokal anjlok,” ujar Karaseran di DPRD Sulut, Jumat (2/9/2016).
Dimintai tanggapan usai rapat paripurna, Wakil Ketua DPRD Sulut Stefanus Vreeke Runtu berjanji akan menindaklanjuti keluhan petani. DPRD menurut Vreeke Runtu siap memanggil pemilik pabrik rokok.
“Kami siap panggil pemilik-pemilik pabrik rokok. Kalau di Sulawesi Utara ada pak Wenny Lumentut yang mewakili perusahaan rokok juga akan kami panggil,” jelas Vreeke Runtu.