MANADO, MediaSulut.Com - PDAM Kota Manado masih belum maksimal dalam melakukan penyediaan air bagi warga, untuk itu PDAM ingin lebih memaksimalkan kinerja demi membawa kesejahteraan warga di kota Manado. Demikian dikatakan kepala PDAM, Steven Suwuh Kamis (22/09/2016) diruang kerjanya.
"Pengelolaan air bersih untuk warga Kota Manado masih minim dari pihak kami karena pegawai masih bergantung pada PT. Air. kami akan berusaha untuk berusaha mencapai titik terang dengan pihak Belanda agar supaya pengelolaan air bersih di kota Manado ini bisa maksimal dan semuanya untuk kesejahteraan Kota Manado sendiri khususnya untuk persediaan air bersih. Kami belum bisa berbuat lebih karena memang semuanya masih dikendalikan oleh mereka (pihak Belanda, selaku pemegang saham terbesar)." ungkap Suwuh.
Lanjuntya, PDAM belum bisa maksimal karena sesuai UU, Perusahaan swasta tidak mendapat bantuan pemerintah baik itu dari APBN maupun APBD.
"Semoga saja pemerintah dapat segerah menyelesaikan kontrak dengan pihak Belanda supaya penyaluran air bersih bisa langsung ditangani oleh kami selaku instansi yang terkait dengan hal itu, juga bisa ada kucuran dana baik dari APBN maupun APBD untuk kami karena memang untuk perusahaan swasta sesuai UU tidak mendapat bantuan dari pemerintah"harapnya.
Disentil terkait dana yang nantinya di butuhkan, Suwuh mengaku akan ada sekitar 100M yang akan disalurkan pemerintah untuk PDAM dalam melaksanakan tugasnya.
"Di tunggu saja kalau memang semuanya akan diserahkan kepada kami, akan ada kurang lebih 100M yang diberikan pihak pemerintah kota Manado kepada kami untuk kesejahteraan air bersih warga kota Manado"jelasnya.
Perlu diketahui, sebagian besar saham dalam pengelolaan air di kota Manado masih di kuasai oleh pihak Belanda yaitu sebanyak 51% dan pemerintah Kota Manado sendiri hanya 49%.
Penulis: Falen Logor
"Pengelolaan air bersih untuk warga Kota Manado masih minim dari pihak kami karena pegawai masih bergantung pada PT. Air. kami akan berusaha untuk berusaha mencapai titik terang dengan pihak Belanda agar supaya pengelolaan air bersih di kota Manado ini bisa maksimal dan semuanya untuk kesejahteraan Kota Manado sendiri khususnya untuk persediaan air bersih. Kami belum bisa berbuat lebih karena memang semuanya masih dikendalikan oleh mereka (pihak Belanda, selaku pemegang saham terbesar)." ungkap Suwuh.
Lanjuntya, PDAM belum bisa maksimal karena sesuai UU, Perusahaan swasta tidak mendapat bantuan pemerintah baik itu dari APBN maupun APBD.
"Semoga saja pemerintah dapat segerah menyelesaikan kontrak dengan pihak Belanda supaya penyaluran air bersih bisa langsung ditangani oleh kami selaku instansi yang terkait dengan hal itu, juga bisa ada kucuran dana baik dari APBN maupun APBD untuk kami karena memang untuk perusahaan swasta sesuai UU tidak mendapat bantuan dari pemerintah"harapnya.
Disentil terkait dana yang nantinya di butuhkan, Suwuh mengaku akan ada sekitar 100M yang akan disalurkan pemerintah untuk PDAM dalam melaksanakan tugasnya.
"Di tunggu saja kalau memang semuanya akan diserahkan kepada kami, akan ada kurang lebih 100M yang diberikan pihak pemerintah kota Manado kepada kami untuk kesejahteraan air bersih warga kota Manado"jelasnya.
Perlu diketahui, sebagian besar saham dalam pengelolaan air di kota Manado masih di kuasai oleh pihak Belanda yaitu sebanyak 51% dan pemerintah Kota Manado sendiri hanya 49%.
Penulis: Falen Logor