Manado – Fitnah yang datang silih berganti terhadap Sekolah SMKN 2 Manado, tak membuat Kepala Sekolah (Kepsek) Alex Tuilan gentar dan membantah tundingan dugaan korupsi yang dilakukan oknum-oknum yang tak bertanggungjawab, terhadap dirinya.
Kepada sejumlah wartawan, Selasa (14/6/16), Kepsek Tuilan mengatakan terpukul dengan adanya pemberitaan sejumlah media selama ini, yang menunding dirinya agar mempertanggungjawabkan atas dugaan korupsi di sekolah yang dipimpinnya selama ini.
“Itu terbalik, justru pengunaan DAK selama ini di SMKN 2 tidak pernah terjadi, karena sekolah selama ini belum mendapat bantuan DAK. Juga terkait dana Komite sekolah yang dananya sudah saya selidiki sendiri. Ternyata rekening BOS serta bantuan lainya sengaja di satukan ke rekening dengan Komite sekolah oleh oknum Bendahara, itu terjadi semasa jabatan Kepala Sekolah lama,” beber Tuilan.
Kepsek Tuilan menduga bahwa segala kekacauan yang terjadi akibat beredarnya fitnah yang kini menghantam SMKN 2 Manado, sesungguhnya adalah berlatar kepentingan oknum guru yang sudah tidak mengajar lagi, atau yang menginginkan jabatan Kepsek.
“Walau fitnah ini menghantam sekolah, namun target utama adalah melakukan pembusukan terhadap kepemimpinan saya sebagai Kepsek. Pasti tidak akan terjadi, karena semua ini dijalani dengan tegar,” tegas Kepsek Tuilan menutup.
Sementara itu, untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi kesalahpahaman maka pihak sekolah juga telah menghubungi Ketua LSM GIAK, Jerry Massie yang sebelumnya pada pemberitaan sejumlah media telah memberikan pernyataan terkait masalah di SMKN 2 Manado.
“Kami sudah menghubungi pak Jerry Massie dan katanya ia tidak memberikan pernyataan demikian ke media atau wartawan siapapun terkait masalah di SMKN 2 Manado,” pungkas Kepsek Tuilan.