MediaSulut.Com, Bengkulu - Sadis!!!, Sungguh biadab 14 remaja di Bengkulu melakukan pemerkosaan terhadap gadis berusia 14 tahun yang masih duduk di bangku SMP. Sungguh keji, saat korban sudah tewas masih diperkosa.
Demikian disampaikan, Kapolsek Padang Ulak Tanding (PUK), Iptu Eka Chandra melalui Kanit Reskrim, Ipda Sutriono, Selasa (3/5/2013).
Triono begitu sapaan akrab reserse berpengalaman ini, bahwa pemerkosaan itu terjadi pada (2/4) saat korban pulang sekolah. Dari 14 pelaku, 12 berhasil diringkus. Dua pelaku lainnya masih buron.
"Pulang sekolah korban mereka goda, lantas korban menolak. Nah satu pelaku paling tua inisial Ze (23) menarik tangan korban. Korban melawan, lantas pelaku pemukul kepala korban," kata Triono.
Dari pemukulan itu, lanjutnya, korban kembali dipukul bagian tengkuknya oleh pelaku lain. Korban kemudian dibawa ke semak-semak.
"Dari sana 14 pelaku memperkosa korbannya secara bergiliran," kata Triono.
Setelah puas memperkosa, lanjut Triono, rupanya mereka kembali menggilir korbannya untuk kedua kalinya. Kondisi korban sendiri sudah tak berdaya.
Selanjutnya, setelah diperkosa untuk kedua kalinya, ada lagi 4 pelaku lainnya yang kembali memperkosa untuk ketiga kalinya. Dari 4 pelaku yang memperkosa ketiga kalinya, kondisi korban sudah sekarat.
"Dari 4 pelaku terakhir, 3 di antaranya memperkosa korban sudah dalam keadaan sekarat. Dan ketika itu mereka lihat korban masih bernafas, lantas dicekik hingga tewas. Setelah tewas satu pelaku masih tega memperkosanya kembali," kata Triono.
Setelah memperkosa dan membunuh, mereka sengaja menutup korban dengan ranting-ranting. Mereka meninggalkan korbannya begitu saja setelah mereka pesta minum tuak.
Dari sana, orang tua korban merasa kehilangan anaknya. Masyarakat lantas melakukan pencarian. Pada Senin (4/4/) korban akhirnya ditemukan dalam keadaan tanpa busana dan kondisinya mulai membusuk. Malah biadapnya, para pelaku ada yang ikut berpua-pura ikut mencari korban.(dn)
Demikian disampaikan, Kapolsek Padang Ulak Tanding (PUK), Iptu Eka Chandra melalui Kanit Reskrim, Ipda Sutriono, Selasa (3/5/2013).
Triono begitu sapaan akrab reserse berpengalaman ini, bahwa pemerkosaan itu terjadi pada (2/4) saat korban pulang sekolah. Dari 14 pelaku, 12 berhasil diringkus. Dua pelaku lainnya masih buron.
"Pulang sekolah korban mereka goda, lantas korban menolak. Nah satu pelaku paling tua inisial Ze (23) menarik tangan korban. Korban melawan, lantas pelaku pemukul kepala korban," kata Triono.
Dari pemukulan itu, lanjutnya, korban kembali dipukul bagian tengkuknya oleh pelaku lain. Korban kemudian dibawa ke semak-semak.
"Dari sana 14 pelaku memperkosa korbannya secara bergiliran," kata Triono.
Setelah puas memperkosa, lanjut Triono, rupanya mereka kembali menggilir korbannya untuk kedua kalinya. Kondisi korban sendiri sudah tak berdaya.
Selanjutnya, setelah diperkosa untuk kedua kalinya, ada lagi 4 pelaku lainnya yang kembali memperkosa untuk ketiga kalinya. Dari 4 pelaku yang memperkosa ketiga kalinya, kondisi korban sudah sekarat.
"Dari 4 pelaku terakhir, 3 di antaranya memperkosa korban sudah dalam keadaan sekarat. Dan ketika itu mereka lihat korban masih bernafas, lantas dicekik hingga tewas. Setelah tewas satu pelaku masih tega memperkosanya kembali," kata Triono.
Setelah memperkosa dan membunuh, mereka sengaja menutup korban dengan ranting-ranting. Mereka meninggalkan korbannya begitu saja setelah mereka pesta minum tuak.
Dari sana, orang tua korban merasa kehilangan anaknya. Masyarakat lantas melakukan pencarian. Pada Senin (4/4/) korban akhirnya ditemukan dalam keadaan tanpa busana dan kondisinya mulai membusuk. Malah biadapnya, para pelaku ada yang ikut berpua-pura ikut mencari korban.(dn)