MediaSulut.Com, Manado - Partai Hanura menjadi partai pertama di Sulawesi Utara yang melaksanakan Uji Kepatuhan dan Kelayakan bagi calon Ketua DPC Hanura di 15 kabupaten kota se-Sulawesi Utara.
Dari tiga tahapan yang harus ditempuh, tidak didapati adanya tes urine bagi kader yang hendak mencalonkan diri. Komitmen Partai Hanura untuk turut memberantas narkoba pun dipertanyakan.
Ketua DPD Hanura Sulawesi Utara, Revani Parasan mengatakan, meski belum masuk sebagai salah satu indikator, tapi Hanura adalah partai yang dengan tegas menolak narkoba.
“Kader Hanura harus bersih dari narkoba, tidak terkecuali. Meski belum dites sekarang, tapi nanti ada rencana kesitu,” ujar Revani.
Komitmen ini pun harus didukung dengan sanksi tegas bagi siapapun yang ada dalam tubuh Hanura yang melanggar komitmen tersebut. Selaku Ketua DPD, Revani menegaskan tidak ada tawar-menawar dengan yang namanya narkoba.
“Apabila ada kader Hanura yang terlibat narkoba, maka tidak ada tawar-menawar, langsung sanksi pemecatan,” tegasnya.(tim)
Dari tiga tahapan yang harus ditempuh, tidak didapati adanya tes urine bagi kader yang hendak mencalonkan diri. Komitmen Partai Hanura untuk turut memberantas narkoba pun dipertanyakan.
Ketua DPD Hanura Sulawesi Utara, Revani Parasan mengatakan, meski belum masuk sebagai salah satu indikator, tapi Hanura adalah partai yang dengan tegas menolak narkoba.
“Kader Hanura harus bersih dari narkoba, tidak terkecuali. Meski belum dites sekarang, tapi nanti ada rencana kesitu,” ujar Revani.
Komitmen ini pun harus didukung dengan sanksi tegas bagi siapapun yang ada dalam tubuh Hanura yang melanggar komitmen tersebut. Selaku Ketua DPD, Revani menegaskan tidak ada tawar-menawar dengan yang namanya narkoba.
“Apabila ada kader Hanura yang terlibat narkoba, maka tidak ada tawar-menawar, langsung sanksi pemecatan,” tegasnya.(tim)