MediaSulut.Com, Surabaya - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, kembali menangkap mantan muncikari artis Anggita Sari, Alviana Tiar Sisilia (ATS). Kali ini, dia ditangkap saat melayani pria hidung belang.
Alviana Tiar Sisilia ditangkap pada Kamis (21/4) malam di sebuah hotel bilangan Jalan Diponegoro. Saat lakukan penggerebekan, Alviana Tiar Sisilia (ATS) tengah di dalam kamar dengan kondisi setengah telanjang.
"Sebenarnya dia (Alviana Tiar Sisilia), dan saat dibawa oleh anggota, sempat berontak dan menangis, menolak untuk dibawa ke kantor polisi," terang Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruht Yeni, Senin (25/4).
Sebelumnya pada awal tahun 2016 lalu, Alviana dan rekannya, Allen Syaputra (23), divonis sembilan bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Surabaya atas kasus muncikari artis Anggita Sari. Terungkapnya kasus ini bermula saat polisi menggerebek sebuah kamar hotel di kawasan Surabaya Utara.
Pada saat itu, polisi menemukan Anggita Sari baru saja melayani pria hidung belang dan dalam kondisi teler. Dari pemeriksaan, terungkap bahwa antara Anggita dengan muncikari ATS maupun Allen memanfaatkan jejaring yang dibangun melalui handphone (HP) BlackBerry.
ATS mengumpulkan perempuan dari berbagai kota melalui jejaring sosial. Setelah melakukan rekruitmen, perempuan-perempuan tersebut dimasukkan dalam manajemen Princess untuk dijadikan muncikari.
Pengakuan Anggita juga terkuak saat menjalani persidangan di pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/8) lalu. Dia bersaksi pada perkara prostitusi jaringan, menjerat dua terdakwa Alen dan ATS.
Bekas pacar gembong narkoba, Freddy Budiman ini membeberkan sebelum digerebek dirinya menerima tamu laki-laki yang didapat melalui Manajemen Princess. "Waktu itu saya terima tawaran melayani tiga pria dari manajemen Princess, tapi baru satu yang saya terima. Dua lelaki lain belum sempat dilayani karena digerebek duluan," kata Anggita.
Terkait tarif kencan, Anggita membanderol dirinya Rp 7,5 juta sekali kencan. Dari nilai itu, manajemen Princess mendapatkan 20 persen dan uang tersebut diberikan kepada Alen Saputra dan Alvania Tiarsasila sebagai tanda jadi.
"Tapi setelah di hotel saya nego sendiri," kata dia.(tim)
Alviana Tiar Sisilia ditangkap pada Kamis (21/4) malam di sebuah hotel bilangan Jalan Diponegoro. Saat lakukan penggerebekan, Alviana Tiar Sisilia (ATS) tengah di dalam kamar dengan kondisi setengah telanjang.
"Sebenarnya dia (Alviana Tiar Sisilia), dan saat dibawa oleh anggota, sempat berontak dan menangis, menolak untuk dibawa ke kantor polisi," terang Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruht Yeni, Senin (25/4).
Sebelumnya pada awal tahun 2016 lalu, Alviana dan rekannya, Allen Syaputra (23), divonis sembilan bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Surabaya atas kasus muncikari artis Anggita Sari. Terungkapnya kasus ini bermula saat polisi menggerebek sebuah kamar hotel di kawasan Surabaya Utara.
Pada saat itu, polisi menemukan Anggita Sari baru saja melayani pria hidung belang dan dalam kondisi teler. Dari pemeriksaan, terungkap bahwa antara Anggita dengan muncikari ATS maupun Allen memanfaatkan jejaring yang dibangun melalui handphone (HP) BlackBerry.
ATS mengumpulkan perempuan dari berbagai kota melalui jejaring sosial. Setelah melakukan rekruitmen, perempuan-perempuan tersebut dimasukkan dalam manajemen Princess untuk dijadikan muncikari.
Pengakuan Anggita juga terkuak saat menjalani persidangan di pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/8) lalu. Dia bersaksi pada perkara prostitusi jaringan, menjerat dua terdakwa Alen dan ATS.
Bekas pacar gembong narkoba, Freddy Budiman ini membeberkan sebelum digerebek dirinya menerima tamu laki-laki yang didapat melalui Manajemen Princess. "Waktu itu saya terima tawaran melayani tiga pria dari manajemen Princess, tapi baru satu yang saya terima. Dua lelaki lain belum sempat dilayani karena digerebek duluan," kata Anggita.
Terkait tarif kencan, Anggita membanderol dirinya Rp 7,5 juta sekali kencan. Dari nilai itu, manajemen Princess mendapatkan 20 persen dan uang tersebut diberikan kepada Alen Saputra dan Alvania Tiarsasila sebagai tanda jadi.
"Tapi setelah di hotel saya nego sendiri," kata dia.(tim)